Senin, 14 Oktober 2019

Artikel Sejarah Ekonomi dan Pembangunan: Keseimbangan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Keseimbangan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan perhitungan pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan struktur ekonomi negara dan pemerataan pendapatan bagi para penduduknya. Pembangunan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk perkapita dengan memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, memperhatikan pertambahan penduduk untuk meningkatkan tarif hidup masyarakat dan pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi atau economic growth. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas perekonomian dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya bersifat kuantitatif yaitu adanya kenaikan dalan standar pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi namun juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi. Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi dan faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Sumber daya alam, meliputi kekayaan alam seperti tanah yang subur, keadaan iklim, hasil hutan, hasil tambang dan hasil laut yang sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara. Terutama dalam hal bahan baku produksi dimana disini sangat dibutuhkan kekayaan alam yang berlimpah yang juga memiliki kualitas tinggi. Karena kualitas juga mempengaruhi peningkatan produksi yang berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
2.      Sumber daya manusia, yang juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi. Sedangkan kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktifitas yang ada. Adanya penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi dapat mempercepat laju pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
3.      Sumber daya modal, merupakan sumber kebutuhan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Bukan hanya berupa material namun juga sumber daya modal yang berupa barang dimana sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktifitas. Sedangkan pembentukan modal dalam bentuk investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Jika pembentukan modal berupa barang dan nonbarang dapat berjalan beriringan maka akan terjadi peningkatan ekonomi yang seimbang dan relatif berjalan stabil.
4.      Keahlian atau kewirausahaan, yang dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam supaya menjadi sesatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Tidak semua manusia memiliki keterampilan dalam berwirausaha karena dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah sumber daya alam yang ada. Keahlian dapat diperoleh dari belajar dari ahlinya atau belajar sendiri dengan inisiatif dan kreatifitas serta kemauan yang tinggi. Keahlian juga didapatkan dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga ada beberapa manusia yang sedikit belajar atau bermodalkan kesenangan sehingga tidak perlu khursus belajar namun dapat melakukan keahliannya.
Faktor nonekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi antara lain adalah:
1.      Kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, untuk mewujudkan perkembangan ekonomi suatu wilayah kita tidak lepas dari kondisi sosial dan sistem kebudayaan di masyarakat. Kita tidak dapat memaksakan sesuatu yang dalam pelaksanaannya untuk perkembangan ekonomi yang menurut masyarakat bertentangan dengan kebudayaan mereka dan tidak sesuai dengan keadaan sosial mereka. Dengan begitu, upaya pembangunan nasional harus menyesuaikan keadaan sosial masyarakatnya.
2.      Keadaan politik, juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dimana keadaan politik selalu dikaitkan dengan keadaan ekonomi yang dapat juga menjadi perbincangan dalam forum perpolitikan. Berlomba-lomba dalam bidang politik untuk meningkatkan taraf perekonomian nasional.
3.      Kelembagaan, suatu lembaga yang dapat menjadikan produksi dari sumber daya alam berada di bawahnya dan dapat dikelola dengan baik dapat meningkatkan perekonomian nasional. Dengan begitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dapat berjalan dinamis.
4.      Sistem perkembangan yang berlaku, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menggunakan sistem perkembangan yang berlaku dalam pelaksanaannya supaya dapat berkembang dan bersaing dengan perekonomian internasional.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Indikator merupakan sebuah instrumen yang menunjukkan keterkaitan berbagai hal. Pembangunan ekonomi memiliki tiga indikator pokok:
1.      Indikator Moneter, indikator ini berkaitan dengan uang. Uang disini berupa tingkat income yang diterima oleh masyarakat.
2.      Indikator Nonmoneter, merupakan indikator yang diambil dari beberapa hal pokok yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
3.      Indikator campuran,
1)      Pendidikan, adalah suatu indikator yang digunakan dalam mengukur pembangunan ekonomi suatu negara. Pada umumnya, negara maju sangat memperhatikan tingkat pendidikan para penduduknya. Berbeda dengan negara berkembang yang tingkat melek huruf dan angka partisipasi sekolah masih rendah. Indikator yang dapat diukur dalam pendidikan yakni tingkat pendidikan, tingkat melek huruf dan tingkat partisipasi pendidikan.
2)      Kesehatan, merupakan hak asasi yang harus dipenuhi demi keberlangsungannya kehidupan bermasyarakat. Indikator tingkat kesehatan dapat dilihat dari rata-rata hari sakit dan ketersediannya fasilitas kesehatan. Ketika terpenuhinya pembangunan ekonomi dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari indikasi berupa mortalitas yang rendah, angka pertumbuhan penduduk yang tinggi dan angka harapan hidup yang tinggi.
3)      Perumahan, rumah merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi oleh masing-masing penduduk.
4)      Angkatan kerja, adalah orang yang telah berumur 15-64 tahun. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraan angkatan kerja adalah partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama dan status pekerjaan.
5)      KB dan fertilitas, indikator yang dapat di gunakan yakni penggunaan asi, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi.
6)      Ekonomi, indikator ekonomi yakni tingkat pendapatan dan konsumsi perkapita.
7)      Kriminalitas, negara maju memiliki tingkat kriminalitas yang rendah. Banyak terjadi kriminalitas di negara berkembang yang disebabkan beberapa faktor seperti adanya cultural shock, ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dan adanya kepentingan dari suatu pilihan. Indikator kriminalitas yakni jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun dan jumlah pemerkosaan pertahun.
8)      Perjalanan wisata, indikatornya adalah frekuensi perjalanan wisata pertahun.
9)      Akses media massa, indikatornya antara lain jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi.
Salah satu masalah ekonomi di Indonesia yang sering kita jumpai adalah pengangguran yang setiap tahunnya meningkat. Penyabab pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktifitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang menyebabkan timbul kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk bagi penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia dikenal dengan istilah “pengangguran terselubung” dimana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Di bawah ini merupakan dampak dari adanya pembangunan ekonomi.
Dampak posotif:
1.      Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
2.      Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
3.      Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
4.      Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
5.      Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak negatif:
1.      Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
2.      Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

Sumber referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kebijakan Politik Para Penguasa Indonesia

KOMPARASI KEBIJAKAN POLITIK PENGUASA-PENGUASA INDONESIA Latar Belakang Masalah Presiden secara umum merupakan istilah untuk seseorang yang m...