Senin, 23 September 2019

Terjemahan Tentang Sejarah Jalan Sutra

Sejarah jalan sutra
Rute perdagangan terbesar yang berasal dari Chang’an (sekarang disebut Xian) di timur dan berakhir di barat telah berjalan selama beberapa abad. Yaitu dari abad ke-2 SM hingga akhir abad ke-14. Rute perdagangan ini yang menghubungkan Cina dengan Kekaisaran Romawi. Jalur perdagangan ini dinamai dengan Jalan Sutra karena sutra merupakan produk perdagangan utama di jalan itu. Pemberian nama Jalan Sutra pada tahun 1877 oleh Ferdinand von Richthofen yang merupakan seorang ahli geografi Jerman yang terkenal. Rute perdagangan kuno ini tidak hanya didominasi oleh barang yang diperdagangkan, tetapi juga menjadi pertukaran budaya yang dilakukan Cina, India, Persia, Arabia, Yunani dan Roma.

Jalan Sutra di Berbagai Dinasti
Jalan Sutra dibuka oleh Zhang Qian di Dinasti Han Barat dan pada dinasti ini merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan Jalan Sutra. Pada  masa Dinasti Tang, perkembangan pesat ekonomi dan masyarakat menyebabkan jalan perdagangan ini terkenal dan pada dinasti ini merupakan puncak kemakmuran dalam sejarah. Pada masa pemerintahan Dinasti Yuan, Jalan Sutra mengalami periode perkembangan terakhirnya.

Jalan Sutra di Dinasti Han Barat (206 SM – 24 M)
Zian Qian memulai perjalanannya dari 139 SM hingga 129 SM untuk membuka Jalan Sutra yang terkenal di dunia dengan ia melakukan perjalanan ke Kawasan Barat dua kali. Di sepanjang jalur perdagangan ini terdapat banyak rintangan. Namun, beberapa perang berhasil melawan Kaum Hun dengan Wei Qing dan Huo Qubling yang merupakan jenderal terkenal di Dinasti Han dan yang memimpin peperangan menyingkirkan rintangan di sepanjang jalan. Pada 60 SM, Dinasti Han mendirikan Protektorat Daerah Barat di Wulei (sekarang dekat dengan Luntai) untuk mengawasi dan melindungi perdangan sepanjang rute yang berada di daerah barat laut ini.

Jalur Sutra di Dinasti Han Timur (25-220)
Pada masa Dinasti Han Timur, Ban Cao dan Ban Yong melakukan beberapa ekspedisi ke Wilayah Barat untuk menekan pemberontakan dan mendirikan kembali Wilayah Barat. Karena di Wilayah Barat ini terdapat jalur perdagangan yang sangat penting dan merupakan jalur yang sangat dihormati. Maka dari itu Ban Cao dan Ban Yong sangat menjaga jalur perdagangan ini dengan memastikan perdamaian dalam perdagangan di sepanjang rute kuno Jalur Sutra ini.

Jalan Sutra di Dinasti Tang (618-907)
Keadaan Jalan Sutra pada masa Dinasti Tang ini merupakan yang paling berpengaruh dalam sejarah, karena terdapat kemakmuran yang besar sejak berdirinya dinasti ini. Sehingga membawa perkembangan yang pesat bagi ekonomi masyarakat dan kemakmuran mereka terjamin. Pada masa ini pula Jalan Sutra yang terkenal di dunia ini berada pada titik puncak keemasannya. Setelah terjadi Pemberontakan Anshi (755-762) di Dinasti Tang Jalan Sutra tidak lagi mengalami “Masa Keemasan” pembangunannya.

Jalan Sutra di Dinasti Yuan (1271-1368)
Seiring dengan pertumbuhan Kekaisaran Mongolia dan berdirinya Dinasti Yuan, Jalan Sutra kembali lagi pada kekuatannya dan menjadi makmur sekali lagi. Rute perdagangan Jalur Sutra menikmati era kejayaan terakhir selama periode Dinasti Yuan.
Penguasa Mongol yang besar terjadi pada 1271 dengan Kublai Khan sebagai pendiri Kekaisaran Mongolia-Yuan yang kuat (1271-1368) yang berada di Dadu (sekarang disebut dengan Beijing). Wilayah kekaisaran sangat luas sehingga disebut juga dengan batu besar dalam sejarah Tiongkok. Wilayah tersebut membentang sejauh Mongolia dan Siberia di utara, Laut Cina Selatan di selatan, Tibet dan Yunnan di barat daya, Rentang Stanovoi (Outer Khingan) dan Okhotsk di timur laut, Xinjiang dan Asia Tengah di barat laut. Bahkan di wilayah Asia Barat dan Rusia berada di bawah kekuasaan kekaisaran ini.
Pada masa Kekaisaran Mongol berkuasa, keadaan Jalan Sutra menjadi lebih aman dan nyaman daripada sebelumnya. Menjadi lebih mudah untuk dimasuki pengembara dan pedagang baru lainnya. Karena sebelumnya Kekaisaran Mongol berhasil menghancurkan sebagian besar pusat korupsi di sepanjang Jalan Sutra. Para Kaisar Mongolia menyambut para pengembara Barat dengan senang hati dan tangan terbuka, serta menunjuk beberapa orang asing yang berpangkat tinggi. Misalnya, Kublai Khan memberi sambutan yang ramah kepada Marco Polo dan memberinya jabatan yang tinggi di istana Kaisar. Pada saat itu, Kaisar Mongolia mengeluarkan paspor VIP yang dikenal sebagai “Tablet Emas”. Merupakan paspor khusus dan bagi yang memegangnya berhak untuk menerima makanan, kuda dan panduan di seluruh kekuasaan Khan. Para pemegang paspor dapat dengan mudah dan bebas untuk melakukan perjalanan dan perdagangan antara Timur dan Barat secara langsung di Kerajaan Mongol.
Banyak orang Barat utusan dari caravan Cina melakukan perjalanan di sepanjang rute perdangan yang terkenal di dunia ini. Meskipun transportasi laut memiliki pengaruh pada Jalur Sutra namun, jalan perdagangan kuno ini tidak bias bersaing dengan bidang yang membantu kehancurannya.
Wisatawan terkenal di Jalur Sutra: selama masa lalu sejarah Jalan Sutra, banyak orang yang terkenal meninggalkan jejak mereka di rute perdagangan yang paling penting secara historis, termasuk diplomat terkemuka, jenderal dan Biksu Agung. Mereka menyeberangi gurun yang sepi dan Gobi, melewati padang rumput yang memburu dan pergi melewati Pamir yang beku untuk menyelesaikan misi mereka atau menyadari keyakinan mereka. Dan orang-orang terkenal itu diantaranya ialah:
1.      Ban Chao
2.      Ban Yong dan Fu Jiezi
3.      Marco Polo
4.      Xuanzang
5.      Zhang Qian
Memori di sepanjang Jalan Sutra yang memiliki banyak peristiwa besar yang terjadi di rute kuno ini menjadikan jalur perdagangan ini mempunyai nilai penting secara historis. Wisatawan terkenal di sepanjang jalan adalah mutiara sehungga menjadikannya sangat indah. Sejumlah besar tentara memberikan hidup mereka hanya untuk melindungi rute perdagangan kuno ini. Demikianlah merupakan beberapa alasan mengapa Jalan Sutra masih menjadi harta yang sudah lama dihormati.

Sumber referensi:
Translate HISTORY OF SILK ROAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kebijakan Politik Para Penguasa Indonesia

KOMPARASI KEBIJAKAN POLITIK PENGUASA-PENGUASA INDONESIA Latar Belakang Masalah Presiden secara umum merupakan istilah untuk seseorang yang m...